Rabu, 17 Juli 2013



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang masalah
Dalam sebuah organisasi dibutuhkan sebuah manajemen untuk mengatur kegiatan-kegiatan dalam organisasi tersebut untuk mencapai target dan tujuan organisasi atau lembaga. Manajemen yang dilakukan oleh lembaga antara lain adalah Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumberdaya amanusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.
Keberhasilan pengelolaan organisasi atau perusahaan sangat di tentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumberdaya manusia. Oleh karena itu diperlukan manajemen personalia untuk meningkatkan efektifitas sumberdaya manusia dan menunjukan bagaimana seharusnya lembaga mendapatkan, mengembangkan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah dan tipe yang tepat. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang desain pekerjaan yang nantinya akan mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi tekonologi dan keperilakuan serta menentukan karakteristik-karakteristik pekerjaan ideal yang menentukan kualitas kehidupan kerja.
Selain desain pekerjaan manajemen personalia juga perlu mengetahui karakteristik-karakteristik, standar-standar dan kemampuan manusia yang diperlukan setiap pekerjaan. Informasi-informasi tersebut akan di peroleh melalui analisis jabatan. Analisisi jabatan adalah suatu studi yang secara sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan dengan suatu jabatan. Dalam hal ini analisis jabatan merupakan area yang dinamik.
B.  Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan  diatas, penulis merumuskan pokok permasalahan yang akan di bahas dalam skripsi ini.  Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah :
1.      Apakah pengertian manajemen Sumber Daya Manusia?
2.      Apakah fungsi manajemen Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi?
3.      Bagaimanakah peranan manajemen Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi?
C.  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian manajemen Sumber Daya Manusia
2.      Untuk mengetahui Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia
3.      Untuk mengetahui  peranan manajemen Sumber Daya Manusia





BAB II
Pembahasan
A.  Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Berdasarkan  pendapat  Mathis  dan  Jackson  (2003) Manajemen  sumber  daya manusia merupakan   perancangan   sistem   formal   dari   suatu   organisasi,   yang   digunakan   untuk
memastikan keefektifan  dan keefisienan dari kemampuan  karyawan dalam memenuhi tujuan organisasi.
Berdasarkan  pendapat  Cushway (2002): Manajemen  Sumber  Daya Manusia (MSDM) merupakan  bagian dari proses organisasi dalam mencapai tujuan. Setelah arah dan strategi umum  ditentukan, maka langkah berikutnya  adalah merumuskan  tujuan  yang lebih tegas dan mengembangkan dalam bentuk rencana kerja. Tujuan  tidak dicapai tanpa adanya sumber  yang diperlukan, termasuk  sumber  daya manusia. MSDM harus merupakan  bagian dari proses yang menentukan apa yang diperlukan  oleh manusia, bagaimana menggunakan manusia,   bagaimana   memperolehnya,   dan  bagaimana   mengatur   mereka.   MSDM harus diintegrasikan secara penuh dengan proses-proses manajemen yang lain.
B.  Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan  pendapat Cushway  {2002)  tujuan dari Manajemen sumber Daya Manusia bervariasi  antara satu  organisasi  dengan  organisasi  lain, tergantung pada  tingkat perkembangan organisasi, yang mencakup  hal-hal berikut:
1.      Memberikan  sasaran  kepada  manajemen tentang kebijakan SDM guna  memastikan organisasi  memiliki tenaga   kerja  yang  bermotivasi dan  berkinerja tinggi,   serta dilengkapin  dengan   sarana   untuk   menghadapi perubahan  dan  dapat   memenuhi kebutuhan  pekerjanya
2.      Melaksanakan dan memelihara  semua kebijakan  dan prosedur  SDM yang diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan  organisasi.
3.      Membantu perkembangan arah dan strategi organisasi secara keseluruhan,terutama dengan memperhatikan segi-segi SDM.
4.      Menyediakan bantuan menciptakan  kondisi yang dapat membantu manajer lini dalam mencapai tujuan  mereka.
5.      Mengatasi krisis dan situasi sulit  dalam hubungan  antar  pegawai untuk  memastikan tidak adanya gangguan  dalam pencapaian tujuan organisasi.
6.      Menyediakan sarana komunikasi antara karyawan dengan manajemen organisasi.
7.      Bertindak sebagai penjamin  standar dan nilai organisasi dalam pengelolaan SDM.
C.  Fungsi Manajemen SDM
Hasibuan (2007). Fungsi manajemen sumber  daya manusia meliputi perencanaan,  pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan,dan pemberhentian.
1.    Perencanaan
Perencanaan   (Human  Resources   Planning)   adalah   merencanakan  tenaga   kerja secara   efektif   serta   efisien   agar   sesuai   dengan   kebutuhan    perusahaan   dalam membantu  terwujudnya tujuan.  Perencanaan   dilakukan dengan          menetapkan program kepegawaian     meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,             pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan  pemberhentian karyawan. Program  kepegawaian  yang  balk  akan membantu tercapainya  tujuan perusahaan,karyawan,dan masyarakat.
2.      Pengorganisasian
Pengorganisasian  adalah  kegiatan  untuk  mengorganisasi semua  karyawan  dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan  kerja,  delegasi  wewenang integrasi,  dan koordinasi  dalam  organlsasi (organization chart).  Organisasi hanya  merupakan .alat untuk  mencapai  tujuan. Dengan  organisasi yang  baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3.      Pengarahan
Pengarahan  (directing) adalah  kegiatan  mengarahkan semua  karyawan, agar  mau bekerja  sama dan  bekerja  efektif  serta  efisien dalam  membantu tercapainya  tujuan perusahaan,  karyawan, dan  masyarakat.     Pengarahan  dilakukan   pimpinan   dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik
4.      Pengedalian
Pengendalian  (controlling) adalah  kegiatan  mengendalikan semua karyawan, agar menaati  peraturan - peraturan perusahaan   dan  bekerja sesuai  dengan  rencana. Apabila  terdapat penyimpangan atau  kesalahan, diadakan  tindakan perbaikan  dan penyempurnaan rencana.  Pengendalian  karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku,    kerjasama,    pelaksanaan   pekerjaan,    dan   menjaga    situasi   lingkungan pekerjaan.
5.      Pengadaan
Pengadaan  (procurement) adalah  proses  penarikan,  seleksi, penempatan, orientasi, dan   induksi    untuk    mendapatkan   karyawan    yang    sesuai   dengan    kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan
6.      Pengembangan
Pengembangan   (development)  adalah   proses   peningkatan    keterampilan  teknis, teoritis, konseptual, dan  moral  karyawan   melalui  pendidikan dan  pelatihan  yang diberikan  harus sesuai dengan kebutuhan  pekerjaan masa kini maupun  masa depan.
7.      Konpensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian  balas jasa langsung (direcf) dan tidak langsung  (!ndirecf), uang  atau  barang  kepada  karyawan sebagai imbalan  jasa yang diberikan  kepada  perusahaan.  Prinsip  kompensasi adalah  adil  dan  layak.  Diartikan sesuai dengan  prestasi kerjanya, layak  diartikan dapat  memenuhi  kebutuhan  serta berpedoman pada  batas  upah  minimum pemerintah dan  berdasarkan  internal  dan eksternal konsistensi.
8.      Pengintegrasian
Pengintegarasian  (integration) adalah  kegiatan  untuk  mempersatukan kepentingan perusahaan   dan  kebutuhan karyawan,  agar  tercipta   kerja  sama  yang  serasi  dan saling  menguntungkan. Perusahaan  memperoleh laba, karyawan dapat  memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian  merupakan hal yang penting  dan sulit   dalam    manajemen  sumber    daya   manusia,    karena   mempersatukan  dua kepentingan yang bertolak  belakang.
9.      Pemeliharaan
Pemeliharaan  (maintenance) adalah  kegiatan  untuk  memelihara  atau  meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas  karyawan, agar mereka  tetap  mau bekerja  sama sampai pensiun.  Pemeliharaan  yang  baik  dilakukan  dengan  program kesejahteraan yang  berdasarkan  kebutuhan sebagian  besar  karyawan  serta  berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.
10.  Kedisiplinan
Kedisiplinan  merupakan fungsi  manajemen sumber  daya  manusia  yang  terpenting dan kunci  terwujudnya tujuan karena  tanpa  disiplin  yang baik sulit  terwujud tujuan yang   maksimal.    Kedisiplinan   adalah   keinginan   dan   kesadaran   untuk   menaati peraturan - peraturan perusahaan  dan norma - norma sosial.
11.  Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah  putusnya  hubungan  kerja  seseorang  dari  suatu perusahaaan.  Pemberhentian  ini  disebabkan   keinginan   karyawan,  keinginan perusahaan, kontrak  kerja berakhir,pensiun,dan sebab - sebab lainnya.
D.    Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Melayu S.P. Hasibuan pada tahun 2006, MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencangkup masalah-masalah sebagai berikut:
1.    Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatkan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation.
2.    Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place dan the right man in the right job.
3.    Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian
4.    Meramalkan permintaan dan penawaran sumber daya manusia pada masa yang akan datang
5.    Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6.    Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis
7.    Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh
8.    Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan
9.    Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horisontal
10.    Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangaonnya
E.     Produktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen produktivitas adalah sebagai hasil yang didapat dari produksi yang menggunakan satu atau lebih faktor produksi, produktivitas biasanya dihitung sebagai indeks dan rasio antara output dengan input
Pengertian produktivitas, antara lain 
1.      Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan produktivitasmengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini
2.      Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda. Peningkatan produksimenunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara produksi.
3.      Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap atau menurun
Peningkatan produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk:
1.      Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan meningkat denganmenggunakan sumber daya (input) yang sama
2.      Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan sama atau meningkat dicapai dengan menggunakan sumber daya (input) yang lebih sedikit
3.      Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan yang jauh lebih besardiperoleh dengan pertambahan sumber daya (input) yang relatif lebih kecil
Sumber daya manusia memegang peranan yang utama dalam proses peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada hakekatnya merupakan hasil karya manusia
F.      Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan 
Pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan sehingga:
Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif.
Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya
Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah
Dalam pelaksanaannya, pengambilan keputusan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu proses dan gaya pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan, dilakukan melalui beberapa tahapan seperti
1.      Identifiasi masalah
2.      Mendefenisikan masalah
3.      Memformulasikan dan mengembangkan alternatif
4.      Implementasi keputusan
5.      Evaluasi keputusan
Gaya pengambilan keputusan, Gaya adalah lear habit atau kebiasaan yang dipelajari. Gaya pengambilan keputusan merupakan kuadran yang dibatasi oleh dimensi:
Cara berpikir, terdiri dari
1.      Logis dan rasional; mengolah informasi secara serial
2.      Intuitif dan kreatif; memahami sesuatu secara keseluruhan
3.      Toleransi terhadap ambiguitas
4.      Kebutuhan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan cara meminimalkan ambiguitas
5.      Kebutuhan yang rendah untuk menstruktur informasi, sehingga dapat memproses banyak pemikiran pada saat yang sama.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia sangatlah berperan penting dalam pengembangan sebuah lembaga organisasi, oleh karen itu pemimpin dalam lembaga organisasi tersebut diharapkan supaya lebih memperhatikan sumber daya manusianya, karena dalam sebuah lembaga organisasi pemimpin sangatlah besar peranannya, Pemimpin  adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya  untuk   mengarahkan  orang   lain  serta  bertanggung  jawab   atas pekerjaan  orang  tersebut  dalam  mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan adalah gaya seorang  pemimpin memengaruhi bawahannya, agar mau bekerja  sama dan bekerja efektif  sesuai dengan  perintahnya. Asas - asas kepemimpinan adalah bersikap  t:egas dan rasional, bertindak konsisten dan berlaku adil dan jujur.
B.     SARAN
Diharapakan


DAFTAR PUSTAKA